Minggu, 07 Januari 2018

Rasulullah Telah Menganjurkan Umatnya untuk Berbekam. Bagaimana dengan Anda Pernahkah Berbekam?

No comments    

Apa istimewanya bekam, sampai-sampai perintah ini disampaikan oleh ‘penduduk langit’ yang suci, yaitu para malaikat, kepada makhluk termulia di bumi, Nabi Muhammad SAW ?
Bekam merupakan terjemahan dari kata hijamah, dari kata al-hajmu, yang berarti ‘pekerjaan membekam’. Al-Hajmu berarti menghisap atau menyedot. Sehingga hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan yang kemudian ditampung di dalam gelas.  (Lihat pengantar buku Bekam, Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis, oleh dokter Wadda’ Amani Umar, hal. xii)
Meskipun prosesnya terlihat sederhana dan terkesan kuno, tetapi ternyata terapi ini telah diteliti oleh para dokter, baik dari Timur maupun Barat dan mereka menemukan khasiat dan manfaat besar dalam proses pengobatan. Apalagi hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah SAW : “Sungguh, pengobatan paling utama yang kalian lakukan adalah bekam“. (HR Ahmad).
Para praktisi kedokteran dari Barat, seperti dokter Michael Reed Gach dari California, menulis buku tentang bekam berjudul ‘Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments‘  (Titik-titik Berkhasiat sebagai Panduan Perawatan Diri dan Pengobatan Penyakit yang Umum).
Atau penelitian Kohler D (1990) dengan bukunya ‘The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method‘ (Jaringan Ikat sebagai Media Fisik untuk Menghantarkan Energi Pengobatan dengan Bekam).
Thomas W. Anderson (1985)  juga menulis buku yang berjudul ‘100 Diseases Treated by Cupping Method‘ (100 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Bekam), yang ternyata sesuai dengan hadits Nabi SAW sekitar tahun 600 M, bahwa pembekaman pada satu poin di sekitar tengkuk saja dapat menyembuhkan 72 penyakit. Rasulullah SAW bersabda : “Hendaklah kalian melakukan pengobatan bekam di tengah tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari tujuh puluh dua penyakit“. (HR Imam Ath-Thabrani).
Dokter Ali Muhammad Muthowi’, dekan Fakultas Kedokteran Universitas Al-Azhar, Mesir, seorang ahli radiologi dan tumor, mengatakan tentang bekam, ” Bekam merupakan pengobatan yang populer dan banyak digunakan di Mesir hingga akhir-akhir ini. Ia memililki landasan ilmiah yang cukup dikenal, yaitu bahwa organ-organ dalam tubuh berhubungan dengan bagian-bagian tertentu pada kulit manusia di titik masuk syaraf yang menyuplai makanan ke organ-organ tersebut di syaraf tulang belakang. Dengan adanya hubungan ini, maka rangsangan apa pun yang diarahkan pada kulit mana pun pada bagian tubuh ini, akan mempengaruhi organ-organ internal yang berhubungan dengan bagian kulit ini. Teori ini sama dengan yang digunakan untuk pengobatan tusuk jarum (akupunktur) China untuk mengobati penyakit-penyakit”.
Untuk bisa melakukan terapi bekam ini, diperlukan proses belajar dan praktik melalui seorang yang ahli. Karena tidak sembarang orang bisa membekam. Hal ini mengingat, praktik bekam bisa saja berakibat fatal apabila dilakukan oleh orang yang tidak mengerti ilmunya dan tidak memiliki pengalaman.
Ada banyak lembaga, yayasan atau institusi yang menyelenggarakan pelatihan untuk calon terapis bekam.  Biasanya mereka telah memiliki pengalaman dalam menelurkan calon terapis bekam melalui silabus, modul, ujian praktik yang sudah tersistematisasi.  Alangkah baiknya, bagi mereka yang berminat untuk mempraktikkan terapi  bekam, belajar terlebih dahulu kepada ahlinya dan melakukan praktik secara bertahap, dari yang termudah hingga yang tersulit.  Dengan begitu, proses terapinya bisa dipertanggungjawabkan, baik dari sisi syari’at maupun medis.
Wallahu’alam bish-showab @
Diolah dari sumber : “Bekam, Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis“;  Syihab Al-Badri Yasin

0 komentar:

Posting Komentar